Gunung Fuji di Jepang menerapkan batasan pengunjung harian dan mengenakan biaya dalam upaya membatasi pariwisata di situs populer tersebut.
Gunung yang indah, sebuah situs Warisan Dunia UNESCO yang terletak beberapa jam dari Tokyo, kini akan membatasi pendaki harian tidak lebih dari 4.000 per hari, CNN dilaporkan. Pemerintah prefektur Yamanashi setempat juga telah memilih untuk mengenakan biaya kepada pendaki sebesar ¥2,000 ($13,50) per orang.
Pemerintah juga akan menempatkan pemandu baru di gunung tersebut untuk mengatur keselamatan dan menegakkan etika seperti memastikan orang tidak tidur di pinggir jalan atau menyalakan api.
Pemerintah juga akan menempatkan pemandu baru di gunung tersebut untuk mengatur keselamatan dan menegakkan etika seperti memastikan orang tidak tidur di pinggir jalan atau menyalakan api.
“Dengan sangat mendorong langkah-langkah keselamatan komprehensif untuk mendaki Gunung Fuji, kami akan memastikan bahwa Gunung Fuji, harta karun dunia, diwariskan kepada generasi mendatang,” kata Koutaro Nagasaki, gubernur Prefektur Yamanashi, kepada CNN.
Musim pendakian Gunung Fuji biasanya berlangsung dari bulan Juli hingga September.
Gunung Fuji, sebuah stratovolcano, berdiri sendiri dan sering terlihat tertutup salju. Situs ini dimasukkan dalam daftar UNESCO pada tahun 2013 dan memiliki ketinggian sekitar 12.388 kaki.
Mendaki gunung yang populer ini bukanlah satu-satunya hal yang membuat wisatawan ke Jepang harus mengeluarkan lebih banyak uang. Jepang juga menaikkan harga Japan Rail Pass yang populer, sekarang mengenakan biaya 50.000 yen ($337,30) untuk tiket 7 hari jika dibeli dari pengecer resmi. Peningkatan tersebut menyusul perbaikan layanan kereta api, termasuk perluasan jalur dan pembaruan sistem reservasi.
Negara ini juga meluncurkan program nomaden digital, yang memungkinkan orang asing bepergian ke Jepang dan bekerja pada waktu yang sama dalam upaya memperluas pariwisata. Visa akan ditawarkan kepada pengunjung dari 49 negara dan wilayah, termasuk Amerika Serikat.
Secara total, sekitar lima juta orang mendaki Gunung Fuji pada tahun 2019, menurut jaringan tersebut. Tahun lalu, Dewan Warisan Budaya Dunia Fujisan mendorong wisatawan yang berniat mendaki untuk menghindari akhir pekan dan lebih memilih datang pada waktu yang tidak terlalu ramai seperti pada hari kerja atau setelah matahari terbit.